Day: Oktober 21, 2015

Asyiknya Menjadi Guru

Posted on

anak-tk-3

Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki adalah serangan nuklir selama Perang Dunia II terhadap kekaisaran Jepang oleh Amerika Serikat atas perintah Presiden Amerika Serikat Harry S. Truman. Setelah enam bulan pengeboman 67 kota di Jepang lainnya, senjata nuklir “Little Boy” dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945, diikuti dengan pada tanggal 9 Agustus 1945, dijatuhkan bom nuklir “Fat Man” di atas Nagasaki. Kedua tanggal tersebut adalah satu-satunya serangan nuklir yang pernah terjadi.

Bom atom ini membunuh sebanyak 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di Nagasaki pada akhir tahun 1945.Sejak itu, ribuan telah tewas akibat luka atau sakit yang berhubungan dengan radiasi yang dikeluarkan oleh bom. Pada kedua kota, mayoritas yang tewas adalah penduduk.
Yang menarik adalah apa yang disampaikan oleh kaisar hirohito pada saat peristiwa itu terjadi ia mengatakan berapa banyak guru yang masih hidup? Sebuah pertanyaan singkat namun jika kita telusuri lebih lanjut banyak makna dari pertanyaan tersebut? Ada sebuah ungkapan yang menarik bahwa kualitas hidup seseorang tergantung dari pertanyaan yang ia lontarkan tentang hidupnya.

Lalu pertanyaanya sekarang ada apa dengan pertanyaan kaisar hirohito? Kenapa yang ia tanyakan berapa banyak guru yang masih hidup? Mengapa harus guru yang ditanyakan mengapa tidak yang lain? Ternyata jepang memiliki kebudayaan untuk memberikan kehormatan tinggi dalam profesi guru, bahkan pemerintah jepang memberikan gaji yang tinggi pada profesi ini. Meskipun saat ini tak sedikit kasus yang dilakukan oleh oknum guru di jepang mengenai pelecehan seksual pada siswanya.

Falsafah Jawa Guru diartikan sebagai sosok tauladan yang harus di “gugu lan ditiru”. Dalam konteks falsafah jawa ini guru dianggap sebagai pribadi yang tidak hanya bertugas mendidik dan mentransformasi pengetahuan di dalam kelas saja, melainkan lebih dari itu Guru dianggap sebagai sumber informasi bagi perkembangan kemajuan masyarakat ke arah yang lebih baik.

Dengan demikian tugas dn fungsi guru tidak hanya terbatas di dalam kelas saja melainkan jauh lebih kompleks dan dalam makna yang lebih luas. Oleh karena itu dalam msyarakat jawa seorang guru dituntut pandai dan mampu menjadi ujung tombak dalam setiap aspek perkembangan masyarakat (multi talenta)

Menjadi guru bukan hanya sekedar profesi namun lebih dari itu menjadi guru adalah sebuah pengabdian kita pada Tuhan yang maha esa untuk memberikan pendidikan yang terbaik untuk generasi bangsa, menjadi guru bukan semata-mata mencari materi, namun dengan menjadi guru kita bisa merubah negeri ini menjadi lebih baik.

Sebagaimana kita ketahui bahwa pendidikan menjadi salah satu faktor yang menjadi standar dalam menentukan kualitas sebuah negara, negara yang maju adalah negara yang memilki kualitas pendidikan yang baik, selalu beranding lurus antara kemajuan negara dengan pendidikan di negara tersebut.

Lalu apa kaitannya dengan tema yang kita bicarakan, Apa asyiknya menjadi seorang guru? Tentu kalau ukurannya hanya sekedar materi sebagaimana kita ketahui meskipun sama-sama berstatus guru namun belum adanya pemerataan kesejahteraan, meskipun demikian kenyataannya materi bukanlah semata-mata yang mereka cari tapi keinginan untuk memperbaiki bangsa ini itulah tujuan utamanya.

Nah inilah asyiknya menjadi seorang guru
• Meskipun usia seorang guru sudah tidak lagi muda namun ketika bertemu dengan siswa-siswanya ini menjadi kebahagian tersendiri, kita bisa terus merasakan kembali masa-masa muda seperti yang siswa kita rasakan saat ini, masa ketika mereka bergembira, tertawa menjadikan kita terbawa di dalamnya
• Dengan menjadi guru kita akan terus terpacu untuk terus belajar apalagi di era teknologi seperti sekarang kita dituntut untuk terus update ilmu yang kita miliki, dengan kondisi seperti ini tentu menjadi tantangan tersendiri buat seorang guru
• Dengan menjadi guru akan banyak orang-orang yag mendo’akan kita, dari tahun ke- tahun tentu banyak siswa yang telah kita ajarkan, dengan seperti itu tidak menutup kemungkinan banyak pula yang akan mendo’akan kita
• Menjadi guru bukan semata-mata profesi tetapi juga ini menjadi kebahagian tersendiri, kita akan lebih dianggap sebagai seorang yang terpandang dari segi keilmuan.
• Tuhan yang maha esa akan mengangkat derajat kita lantaran ilmu yang kita miliki.
• Profesi guru masih dianggap sebagai profesi yang lebih dibandingkan dengan profesi yang lainnya, apalagi masih ada dikalangan masyarakat kita bahwa guru adalah orang yang wajib dihormati

Semoga kita selalu dalam bimbinganNya dan kita memohon kepadaNya agar selalu diberikan hikmah dengan apa yang kita ajarkan untuk siswa-siswa kita dan semoga dari apa yang kita lakukan ini nantinya akan lahir generasi-generasi yang lebih baik yang akan membawa perubahan pada negeri ini. Insya Allah