Day: Oktober 19, 2015

Guru Seperti Tenzing Norgay

Posted on

edmun hilary

Siapa orang yang pertama berhasil menjejakkan kaki di puncak Everest? Dunia mencatat nama Sir Edmun Hillary, pendaki dari Selandia Baru yang akhirnya mencapai puncak di ketinggian 8.824 meter (titik tertinggi di bumi).

Sesungguhnya di balik kisah suksesnya, ada seorang yang bernama Tenzing Norgay. Siapa dia? Tenzing Norgay adalah seorang penduduk asli Nepal yang bekerja sebagai pemandu (sherpa) bagi para pendaki.

Tenzing dan Sir Edmun Hillary akhirnya mencapai puncak Everest  pada tanggal 29 Mei 1953 jam 11.30.  Peristiwa itu kemudian menjadi inspirasi dan penyemangat bagi ratusan pendaki berikutnya untuk mengikuti keberhasilan mencapai puncak Everest. Karena pada rentang waktu tahun 1920 sampai dengan tahun 1952, tujuh tim ekspedisi telah berusaha menaklukkan Everest, namun mengalami kegagalan, beberapa diantaranya dipandu oleh Tenzing.

Keberhasilan Sir Edmund Hillary tentunya sangat fenomenal mengingat baru berakhirnya Perang Dunia II dan menjadi seorang inspirator bagi seluruh bangsa di dunia. Karena keberhasilannya, Sir Edmund Hillary mendapatkan gelar kebangsawanan dari Ratu Inggris yang baru saja dilantik saat itu Ratu Elizabeth II dan menjadi orang yang paling dikenal di seluruh dunia.

Seperti disebut di awal, Tenzing sebagai pemandu pasti berjalan di depan, jadi seharusnya ia yang dicatat sebagai orang pertama menaklukan puncak Everest, dan bukan Sir Edmun Hillary yang sangat populer itu.

Nah, saat itu setelah Sir Edmund Hillary bersama Tenzing Norgay kembali dari puncak Mount Everest, hampir semua reporter dunia berebut mewawancarai Sir Edmund Hillary, dan hanya ada satu reporter yang mewawancarai Tenzing Norgay.

Berikut sebagian cuplikan wawancara reporter dengan Tenzing.

Reporter : Bagaimana perasaan Anda dengan keberhasilan menaklukkan puncak gunung tertinggi di dunia?

Tenzing Norgay : Sangat senang sekali!

Reporter : Apakah Andakan seorang Sherpa (pemandu) bagi Edmund Hillary? Tentunya posisi Anda berada di depan dia, bukankah seharusnya Anda yang menjadi orang pertama yang menjejakkan kaki di puncak Mount Everest?

Tenzing Norgay : Ya, benar sekali, pada saat tinggal satu langkah mencapai puncak, saya persilakan dia (Edmund Hillary) untuk menjejakkan kakinya dan menjadi orang pertama di dunia yang berhasil menaklukkan Puncak Gunung Tertinggi di dunia ini.

Reporter : Mengapa Anda lakukan itu?

Tenzing Norgay : Karena itu adalah impian Edmund Hillary, bukan impian saya…..impian saya berhasil membantu dan mengantarkan dia meraih impiannya.

Setelah membaca kisah diatas sebagai seorang guru saya  bertanya pada diri saya pribadi apakah saya sudah mengantarkan para siswa dalam mencapai kesuksesan belajar mereka atau selama saya mengajar belum melakukan hal ini.

Dibalik kesuksesan siswa pasti ada peran guru dibelakangnya, namun pertanyaanya apakah kita termasuk guru dibelakang siswa tersebut atau malah sebaliknya?

Sebagaimana kita ketahui bahwa keadaan pendidikan di negara kita saat ini begitu begitu membuat diri kita menangis, bangsa dengan begitu banyak hasil alamnya, belum lagi ditambah dengan pertambangan dan perikanan yang seharusnya dengan kekayaan itu bisa mensejahterakan rakyatnya, lalu dari mana kita bisa mengawali perubahan ini?

Jika kita tak bisa merubah semuanya bukan berarti kita tidak merubah apa yang bisa kita rubah, sebagai guru kita bisa mengawali perubahan ini dengan memberikan pendidikan yang penuh makna, bukan lagi sekedar mencerdaskan tetapi juga siswa kita memilki akhlak yang mulia.

Jadilah Tenzing Norgay bagi siswa-siswa kita, sosok yang mampu mengantarkan kesuksesan siswanya