Day: Oktober 1, 2015

7 Tahun Bersamamu

Posted on

ash-3

Tak terasa kebersamaan saya dengan rekan-rekan guru di SMPIT Ash-shiddiq sudah berjalan sekitar 7 tahun, sejak tahun 2008 tepatnya dibulan Agustus akhir saya bergabung di sekolah ini, sekolah yang mulai menyelenggarakan pendidikan di tahun 2006 ini telah meluluskan 7 angkatan, dan setiap tahunnya ada sekitar 60 orang yang menyelesaikan pendidikannya di sekolah ini, saya ingat betul  diawal saya bergabung di sekolah ini tak banyak siswa yang bergabung hanya sekitar kurang dari 20 orang, diangkatan pertama kami hanya meluluskan kurang dari 10 orang dan kami juga harus menumpang ujian di sekolah lain karena memang jumlah siswa kami yang tak memenuhi kuota untuk pelaksanaan ujian mandiri.

Selain itupula jumlah guru yang mengajar ditahun-tahun awal sekolah ini jumlahnya tak lebih dari 6 orang, dan dari 6 orang inilah kami harus membagi jadwal mengajar untuk semua mata pelajaran sehingga ada diantara kami yang harus mengajar lebih dari 2 mata pelajaran, karena memang kondisi sekolah kami yang belum bisa membayar kalau harus mengambil guru yang lain, selain itu juga karena belum banyak yang mau bergabung disekolah yang jumlah muridnya tak lebih dari 20 orang itu.

Hal lain juga yang sebagian besar masyarakat setempat belum mempercayai bahwa itu benar-benar sebuah sekolah, kami ingat betul bagaimana warga setempat tidak memilih sekolah kami sebagai tempat pendidikan anak-anak mereka, namun semua itu tak menyurutkan semangat kami untuk terus mengajar, meskipun adapula guru yang keluar dari tempat kami itu karena ia pindah tempat tinggal yang jauh dari sekolah, hanya saja saya begitu merasakan nikmatnya rasa kebersamaan mengajar di sekolah itu, selain karena jumlah siswanya yang sedikit hal lain juga karena guru-guru kami yang usianya tak jauh berbeda apalagi kebanyakan diantara kami yang masih mahasiswa, sambil mengajar kami juga masih kuliah sehingga ilmu-ilmu pendidikan yang mereka pelajari di tempat kuliahnya langsung dipraktekan di sekolah kami tentu sebelumnya dengan terlebih dahulu kami diskusikan bersama-sama.

Rasa kekeluargaan yang begitu kental di sekolah ini membuat saya memilih sekolah ini daripada sekolah-sekolah yang lain, karena pada waktu itu saya masih mengajar didua tempat namun akhirnya saya memilih sekolah ini untuk lebih fokus dalam mengajar dan mengembangkan sekolah ini, diawal-awal saya begabung terkadang kami harus merelakan dengan sedikitnya pendapatan yang kami terima dan terkadang ada beberapa guru yang merelakan untuk teman-teman kami yang lebih membutuhkan dan menunda penggajian untuk bulan selanjutnya.

Hanya saja yang membuat saya lebih senang mengajar di tempat ini selain karena rasa kebersamaan yaitu kami merasakan benar begitu nikmatnya perjuangan kami untuk membuat sekolah islam terpadu di wilayah kami, dan sekolah kamilah yang pertama dan satu-satunya sekolah islam terpadu di wilayah jakarta utara, karena kebanyakan di daerah kami kebanyakan sekolah MTS, SMPN dan sekolah –sekolah swasta lainnya, kami memiliki mimpi besar agar sekolah kami menjadi sekolah  unggul yang memilki budaya keislaman, kami sadar betul bagaimana kebanyakan sekolah swasta yang lain dilihat sebelah mata apalagi sekolah yang berlabel  islam jika dibandingan dengan sekolah negeri ataupun sekolah swasta elit yang sudah dipercaya dan diminati.

Dengan impian besar itulah yang membuat kami selalu termotivasi untuk terus mendidik di sekolah ini meskipun dengan kondisi sekolah yang belum memadai, dengan sarana yang serba kekurangan dan dengan jumlah siswa yang sedikit, kami mengakui bahwa tak banyak orang yang percaya dengan sekolah kami dan mereka lebih memilih sekolah lain tapi bagi kami ini menjadi sebuah tantangan, yah tantangan yang membuat sekolah kami ingin terus menjadi lebih baik.

Kami selalu menjaga kekompakan para guru sebagai pendidik karena kami yakin tanpa kekompakan sekolah yang jumlah muridnya sedikit ini akan ditinggalkan oleh orang tua dan siswa itu sendiri, kami begitu menjaga komunikasi dengan para orang tua, selain itu juga kami terkadang mengunjungi rumah mereka sekedar untuk menanyakan kabar mereka, selain itu kami juga meminta saran dan pendapatnya untuk kemajuan sekolah kami.

Dengan kerja keras, membangun kekompakan, kerja sama, kebersamaan dan akhirnya ditahun ketiga akhirnya membuat kami harus menolak murid karena banyaknya siswa yag mendaftar dan kami kouta kelas yang tak mencukupi, kalau saya ingat diawal-awalnya betapa kerasnya perjuangan kami untuk mencari murid, kami harus mengunjungi rumah-rumah warga agar anak-anak mereka mau sekolah disekolah ini namun sedikit  penolakan yang kami terima, kerja keras kami selama tiga tahun terbayar sudah, dengan banyaknya orang tua yang meminta anaknya untuk bersekolah di tempat ini.

Tiga tahun kami berjuang dengan memperbaiki kualitas siswa dan sekolah, menjaga hubungan baik dengan orang tua, dan selalu menjaga kekompakan guru-guru, dan hasilnya angkatan pertama sampai ketiga kami yang  siswa kami harus menumpang di sekolah lain dan akhirnya mereka lulus semuanya dengan hasil yang memuaskan, dengan ini cukup membuktikan bahwa sekolah kami layak untuk menjadi sekolah unggul dan mampu bersaing dengan sekolah-sekolah yang lain.

Selain itu budaya keislaman di sekolah ini terus kami bangun, kami membiasakan agar seluruh siswa selalu menjaga sholatnya, membiasakan untuk berperilaku layaknya seorang muslim, dan kami juga membuat program-program keislaman seperti kami memiliki program hafalan al-qur’an, sholat dhuha, membaca al-qur’an dan dzikir bersama dipagi harinya, sebuah program yang tak banyak dilakukan oleh sekolah-sekolah lain, tujuan kami membangun sekolah unggul yang berbudaya islam.

Dengan program-program itulah menjadikan sekolah  kami  berbeda dengan sekolah-sekolah  yang lain, selain itu kami juga terus memperbaiki prestasi anak didik kami sehingga kami menjaga agar kami tak hanya unggul dalam perilaku keislaman tetapi juga kami unggul secara akademik, kami sangat bersyukur akhirnya sampai sekarang sekolah kami manjadi sekolah yang dipercaya oleh para orang tua, dan mulai timbul kesadaran dari mereka bahwa sekolah tak hanya menjadikan anak-anak mereka unggul secara akademik tetapi juga memiliki karakter yang baik.

Edisi- Pertama  7 Tahun Bersamamu,

Bersambung