Jangan Baper !

Posted on

Duh gimana yah, sudah resign dari pekerjaan padahal udah enak kerjanya dapat gaji tetap, tunjangan dll tapi mau bagaimana lagi gue udah terlanjur memutuskan untuk mulai fokus berbisnis, udah setahun belakangan ngajalanin bisnis, kadang untung kadang rugi, gue harus berpikir setiap waktu gimana agar setiap harinya ada uang masuk, beda saat gue jadi pegawai dulu nggak pernah mikirin yang kayak gini, pokoknya setiap awal bulan gue dapat gaji….hehehe

Ya semuanya sudah terlanjur Ibarat mandi gue udah basah-basahan, sempat sih terpikir kalau gue mau balik lagi jadi karyawan, nggak pusing mikirin buat bayar orang lain, nggak mikirin kerugian dll,

6 tahun di SD, 3 tahun SMP, 3 Tahun SMA, 5 Tahun kuliah, woow…17 tahun gue belajar yang ujung-ujung untuk jadi karyawan…hadewh,,,,,,

Bukan salah sekolahnya sih,,,,
tapi memang gue merasa gue sekolah dididik untuk jadi pekerja, dididik untuk dapat nilai bagus dah itu kerja diperusahaan besar, ya sebagian besar teman-teman gue ada yang bekerja di perusahaan, ada yang jadi PNS, dan yang mau jadi pengusaha setelah sekolah jarang banget, mungkin 1000 : 1

Sempet gue berpikir, kenapa yah Negara yang kayak raya ini, kok belum bisa mensejahterakan rakyatnya, pulau-pulau dengan beraneka ragam kekayaannya, hasil laut, hutan, tambang dan berbagai kekayaan lainnya, yang lebih meniris hati lagi, sebagian besar perusahaan-perusahaan swasta dimiliki oleh pihak asing dengan kata lain orang pribumi hanya menjadi pekerjanya saja

17 tahun dididik untuk memiliki mindset sebagai seorang pekerja sudah sangat melekat kuat di otak gue, selama sekolah nggak mikir gimana dapat penghasilan, yang penting belajar dapat nilai bagus dah itu ngelamar kerja atau ngelamar jadi PNS, itu yang sebagian besar dilakukan oleh generasi terdidik saat ini

Era globalisasi atau perdagangan bebas bukan lagi rancangan tapi memang sudah kita rasakan saat ini, ribuan bahkan puluhan ribu tenaga kerja asing berdatangan ke negeri kita, mereka bersaing dengan penduduk pribumi untuk mencari sesuap nasi, bukan hanya sekedar datang ke negara kita tapi mereka sudah dibekali dengan berbagai keterampilan kerja

Ucapan 90% kekayaan Negara kita yang katanya dikuasai oleh 10% minoritas bukanlah omong kosong, tapi sudah menjadi sebuah realita, sistem pendidikan yang menekankan peserta didiknya untuk menjadi pekerja sudah semestinya di evaluasi , betapa banyak lulusan-lulusan sekolah bahkan perguruan tinggi namun hanya menjadi pengangguran mereka tak mampu bersaing dengan pekerja-pekerja asing

Kalau kondisi ini terus dibiarkan bukan tak mungkin ungkapan menjadi babu dinegeri sendiri akan menjadi sebuah kenyataan yang lebih parahnya lagi akan memberikan image buruk buat negara kita , maka sudah selayaknya pendidikan kewirausahaan menjadi kurikulum wajib dalam sebuah pendidikan

Bahkan bagi seorang muslim kita perlu mengkaji sejarah bagaimana keteladanan Rasulullah SAW yang semenjak kecil sudah menjadi seorang pebisnis, bahkan menurut sejarah beliau lebih lama berprofesi menjadi pengusaha ketimbang menjadi seorang Rasul, dan sebagian besar sahabat Rasulullah yang paling dekat dengan beliau adalah juga seorang pengusaha

Akhirnya sempat terpikir, gue baru setahun lebih menjadi pengusaha udah mewek alias baper, baper saat closingannya nggak ada, baper saat ditinggalkan pelanggan, dan baper-baper lainnya, tapi gue nggak pernah baper 17 tahun didik memiliki mindset pekerja….hehehe

Jadi pengusaha nggak boleh baperan, nanti nggak ada transferan

Jadi pengusaha nggak boleh baperan, nanti sepi orderan

Jadilah pengusaha tangguh….

Jadilah pengusaha yang kuat….

Ingat sebuah hadits…..
“Sebaik-baik kekayaan itu yang dimiliki oleh orang sholeh”

Kalau dengan berbisnis engkau bisa membantu banyak orang maka bertahanlah

Kalau dengan berbisnis sedekahmu makin meningkat maka teruskanlah

Nggak perlu dengar cibiran orang,……

Buat orang yang meremehkanmu menyesal….

Buktikan dengan kamu menjadi pengusaha kamu dapat membantu orang lain, bisa bersedekah sebanyak yang kamu mau

Teruslah berusaha dan iringi dengan do’a

====== Sukses Telah Menunggumu========

Untuk sahabatku dari Mentor Bisnismu
Riswanto

 

Diklat Online, semianar guru

Tinggalkan komentar