Sekolah Bersama Ayah !

Posted on

Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan orang duduk

Pagi itu Ayah sudah memanaskan sepeda motornya, dibersihkan motornya lalu dilapnya dengan kain yang sudah diberinya sedikit air, teteh sudah siap akan pergi ke sekolah, mengenakan seragam sekolah lengkap dan tas berwarna pink sudah berada di pundaknya,

Ayah, Ayah… ayo berangkat nanti terlambat
Tak lama kemudian ayah bersegera mengambil jaket dan naik diatas motor yang sudah siap untuk digunakan, Ayo kita berangkat kata Ayah
Tak lupa teteh bersalaman mencium tangan mamanya, sambil berucap teteh pergi ya ma Assalamu’alaikum, Waalaikum salam hati-hati teteh… hati-hati Ayah….. seru mama menjawabnya

Biasanya mama yang mengantarkan teteh ke sekolah, seringnya teteh menolak untuk diantarkan ayah, karena Ayah selalu menyiapakan motor dahulu dan membuat teteh menunggu, namun karena Ayah bilang besok kita akan ketemu dengan nenek dan saudara Ayah, kita hendak menginap di hotel, karena merasa senang teteh mau menunggu Ayah dan diantarkan ke sekolah bersama Ayah

Setibanya di sekolah teteh langsung turun dari motor dan mencium tangan Ayah, seperti biasa Ayah selalu berseru “teteh belajar yang rajin ya, jadi anak sholeha….”

Lalu teteh berjalan ke pintu gerbang sekolah sambil menatap dan melambaikan tangan ke Ayah,,,,,,

Kemudian Ayahpun kembali ke rumah untuk bersiap-siap bekerja menjadi seorang driver Ojek Online

Setelah sarapan dan semuanya sudah siap Ayah berujar “ Ma jangan lupa besok kita ada acara kumpul keluarga Ayah, kita akan menginap di hotel mama siapkan semuanya ya pakaian teteh dan adik untuk 2 hari, untuk pakaian Ayah biar Ayah saja yang siapkan
Karena penasaran Mama bertanya emangnya ada acara apa sih yah ?… kok tumben kita nginep di hotel ? emangnya siapa yang bayar untuk sewa hotelnya ?

Mama lupa yah,,, kalau keponakan Ayah, besok berulang tahun dan adik Ayah ada rezeqi makanya mereka sewa hotel untuk satu malam, sekalian kumpul dengan saudara-saudara Ayah, kan kita sudah cukup lama nggak ketemu dengan mereka

Sudah hampir 2 bulan kita nggak main ke rumah nenek, Saudara-saudara Ayah,

Ayah kangen ingin kumpul bareng lagi dengan mereka, dan ini pertama kalinya kita kumpul bareng di hotel ma….

“Oh ya besokkan hari Sabtu” Ujar Mama
kita nginepnya sabtu malam lalu Ahad sore kita balik kesini lagikan Yah ? Iya mah kan si teteh seninnya harus sekolah lagi

Yaudah mama siapkan dulu semuanya nanti setelah ayah pulang kita langsung berangkat ke rumah Nenek

Ayah nggak usah berangkat kerja aja, nanti kecapean….siang nanti kita kan mau berangkat lagi

Mah kalau Ayah nggak kerja nanti kita nggak dapat uang buat masak, nanti buat beli bensin dan ongkos teteh ke sekolah gimana ?

Yaudah yah,,, kalau Ayah mau berangkat kerja, tapi nggak usah lama-lama “ Seru Mama”

Jam sudah menunjukan pukul. 11.00 WIB, waktunya mama jemput teteh, semua barang yang hendak dibawa sudah siap, “tapi Ayah belum juga datang… padahal nanti siang mau pergi” (Ujar Mama)

Tibalah mama ke sekolah teteh… sesampainya di gerbang sekolah bel pulangpun berbunyi….. “teh..teh…” (Ujar mama)

“Mama”…. (Ucap teteh) Sambil berlari teteh menjemput mama

“Ma… Ayah mana” ? (kata Teteh)

Katanya mau ke rumah nenek, kok nggak ada ? (tanya teteh)

Ayah lagi kerja teh….( Jawab mama)

Dah yu kita pulang… kita siap-siap ke rumah nenek” (Ujar mama)

Setelah sampai di rumah ternyata ayah belum juga pulang

Duh ini udah jam berapa Ayah kok belum juga pulang ? (tanya mama)

………………………..(Bersambung)……………………………

#Pejuangkeluarga
#episode2

Diklat Online, seminar guru

3 Langkah Agar Promosi Anda di Facebook Dilirik !

Posted on

Keterangan foto tidak tersedia.

Mungkin ANDA pernah ngalamin sudah posting sana sini tapi belum juga ada yang tertarik, sudah sekian brosur iklan di sebar tapi belum juga closing, inilah yang sebagian besar dialami oleh pebisnis online pemula, mereka mengira dengan banyak posting sana-sini bakal membuahkan hasil yang wah, ya mungkin ada yang nyantol tapi biasanya nggak banyak,,, benar kan ?

Ok langsung aja, kita bahas caranya gimana caranya agar promosi ANDA di Facebook lebih maksimal dan tentunya akan menghasilkan, pada kesempatan kali ini akan saya berikan 3 langkah yang bisa melejitkan promosi ANDA, berikut langkahnya

Pertama Add Friends yang tertarget dan butuh dengan produk ANDA

ANDA ingatkan? pada pembahasan sebelumnya jangan menjual permen pada orang yang sakit gigi, hehehe maka dari itu cerdas-cerdaslah dalam berteman, jika memang tujuan ANDA berjualan maka carilah teman dan bertemanlah dengan mereka yang suka dengan produk yang ANDA jual itu, nah teknisnya ANDA bisa langsung cari teman di grup atau fanfage Kompetitor ANDA, karena disanalah berkumpulnya target market ANDA, ANDA kepoin aja grup fanfage itu lalu add anggotanya..gampang bukan

Atau cara lain yang bisa ANDA lakukan adalah lihat teman-teman dari orang yang suka produk ANDA, karena biasanya seseorang menyukai apa yang disukai temannya itu, kepoin setelah menurut ANDA mereka target market barulah Add menjadi teman ANDA

Dengan begitu teman-teman ANDA adalah orang-orang yang menyukai produk ANDA, maka tentu saja aka nada yang tertarik saat ANDA menawarkan produk yang ANDA jual
Aturan mainnya jangan terlalu agresif dalam melakukan add friend, untuk akun baru cukup 100-200 add perhari, dan jangan terlalu cepat berikan jeda waktu jangan add disatu waktu, misal pagi add 20 orang, siang add 20 orang, sore add 20 orang, malam add 20 orang

Untuk akun yang sudah lama, misal umurnya sudah diatas 2 tahun, bisa add sampai 500 perhari (jika belum ada perubahan dari pihak Facebooknya)

Selain add pertemanan lakukan keaktifan dan interaksi di facebook, jadi fans dibeberapa fanpage, join di grup yang disukai, sering-seringlah memberikan like dan komentar di status teman

Kedua Edukasi Rutin untuk Membangun Branding

Nah setelah langkah pertama sudah ANDA lakukan maka langkah kedua yaitu sering-seringlah melakukan edukasi dari produk yang ANDA tawarkan itu, sehingga mereka nantinya paham apa manfaatnya dan mengapa pada akhirnya mereka harus membeli produk ANDA, prinspinya jadikan diri ANDA solusi atas masalah mereka dan produk ANDAlah yang tepat untuk mereka pilih dari produk yang lain

Edukasi bisa berupa artikel tentang manfaat produk atau hal lain yang pastinya ada kaitannya dengan produk yang ANDA tawarkan itu, anggaplah diri ANDA konsultan yang bisa memberikan solusi buat mereka

Di facebook sendiri berbagai aturan antara edukasi dan promosi ada berbagai pendapat tergantung dari siapa pendapatnya ada yang prinsipnya 9 : 1 artinya 9 kali edukasi 1 kali promosi, ada pendapat lainnya 4:1 artinya 4 kali edukasi 1 kali promosi, tergantung mana yang akan ANDA pakai aja, yang terpenting edukasi harus lebih banyak dari promosinya jangan dibalik ya,,, hehehe

Selain itu bisa juga edukasi berupa status sharing yang dibutuhkan market ANDA, seperti Tips-tips, berita terbaru seputar produk/bisnis ANDA

Ketiga Saatnya Melakukan Promosi

Nah setelah kedua langkah diatas sudah ANDA lakukan maka saatnya promosi dilakukan, tapi ingat promosinya secara soft selling, prinsipnya orang nggak suka dijualin tapi mereka senang berbelanja, maka ANDA harus pelajari cara promosi yang cantik, nggak asal promosi, ANDA bisa pelajari yang namanya ilmu copywriting, sehingga meskipun pada intinya ANDA promosi namun mereka dengan suka rela mau membaca dan pada akhirnya mau membeli produk ANDA

Setelah usaha dan ikhtiar ANDA maksimal maka ujung-ujungnya ya mesti tawakal kepada ALLAH SWT karena yakinlah rezeqi nggak akan tertukar, kita mesti maksimal dalam usaha dan hasilnya serahkan padaNYa, tetaplah optimis tetaplah yakin bahwa hasil tak akan mengkhianati proses…hehehe

Sekian sharing kali ini, jika menurut ANDA tuliskan ini bermanfaat jangan sungkan untuk dishare agar makin banyak yang tercerahkan, ok gitu aja, semoga promosi ANDA makin membuahkan….

Tunggu sebentar ya nak Ayah segera pulang…..

Posted on

Selepas sholat Magrib seperti biasa Ayah selalu menyempatkan waktunya bercengkrama dengan keluarga dirumah, bercanda ria, saat itu usiaku masih 3 tahun, dan kakak perempuanku menjelang 7 tahun, dirumah kami ada ibu yang selalu mengurus dan menamaniku

Setiap hari Ayah bekerja mencari nafkah sebagai driver ojol, pergi selepas kakak sekolah dan pulang menjelang sholat Magrib
Meskipun Ayah hanya sebagai driver ojol namun ia seorang yang gigih mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan kami, tak pernah sekalipun ayah mengeluh dengan beratnya hidup di ibu kota

Dengan bermodalkan sepeda motor Ayah mencari nafkah buat kami, dengan sepeda motornya juga Ayah sering mengajak kami jalan-jalan keliling kota Jakarta

Kami sangat senang dengan keluarga kecil kami, meskipun terkadang kami merasakan sulitnya hidup di kota Jakarta, kota dengan jumlah penduduk yang tak sedikit disisi lain lapangan kerja yang tak sebanding dengan jumlah penduduknya

Pernah Ayah bekerja disalah satu bandara terbesar di Indonesia bukan sebagai komisaris melainkan hanya sebagai petugas kebersihan disalah satu rumah makan di Bandara itu, karena persaingan rumah makan yang begitu banyak akhirnya rumah makan tempat Ayah bekerja tak lagi bisa menampun banyak pekerja dan Ayah salah satu karyawan yang dirumahkan

Dari situlah Ayah mulai dengan menjadi seorang driver Ojol, dimata keluarga Ayah dikenal sebagai seorang yang baik dan prinsipnya sangat kuat tidak mau merepotkan orang lain, selama ia bisa melakukan dan menanggung beban hidup maka ia tak akan meminta bantuan orang lain

Pernah dalam sebuah perjalanan ke salah satu tempat wisata di Jakarta, ban sepeda motor yang Ayah kendarai bersama 2 anak dan istrinya mengalami pecah ban, dalam tempat wisata itu tak ada satupun bengkel, akhirnya kami jalan kaki, kakak perempuanku berjalan, sedangkan aku yang masih kecil digendong oleh ibu, Ayah berjalan sambil mendorong sepeda motornya, kami pulang saat matahari mulai tenggelam, karena sulitnya mencari bengkel yang bisa memperbaiki sepeda motor akhirnya kami terus berjalan sejauh kaki menemukan bengkel dan akhirnya tiba dirumah hingga ditengah malam

Capek sudahlah pasti, berjalan dengan jarak yang lumayan jauh, ditambah lagi Ayah harus mendorong sepeda motornya yang bocor, namun Ayah tak mengeluh sedikitpun baginya bisa melihat istri dan kedua anaknya pergi bersenang-senang di tempat wisata itu sudah cukup membuat hatinya gembira

Ayah, ayah belikan mainan dong….

Belikan kereta-keretaan…..

Selepas sholat Magrib adik minta dibelikan kereta-keretaan,

Ayah yang biasanya selepas sholat Magrib bercengkarama kami, lalu menyiapkan motornya untuk kembali mencari nafkah, Ayah pergi mencari nafkah lagi karena ingin mendapatkan penghasilan tambahan agar bisa membelikan adik kereta-keretaan

Sebentar ya nak Ayah segera pulang !

Bersambung………

#pejuangkeluarga
#episode1

Banyak Teman Banyak ?

Posted on

Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan telepon

Halo sahabat Facebook, pada kesempatan kali ini saya akan sedikit sharing pada Anda bagaimana cara cerdas memilih teman dimedia sosial bernama facebook, sejak kemunculannya di tahun 2004 hingga kini pengguna facebook telah mencapai 2,1 Miliar pada tahun 2017, wooooow

Semua orang di dunia bisa terhubung dengan media ini, tak sedikit orang yang memanfaatkan media ini untuk membangun relasi, sarana edukasi, promosi atau berbagai kepentingan yang lainnya, namun tak sedikit pula yang menyalahgunakan media ini untuk tindakan criminal seperti penipuan, penyebaran berita hoax dan yang lainnya

Maka penting bagi saya untuk sedikit berbagi pada Anda bagaimana cara cerdas memilih teman di media ini, berikut ulasannnya

Terlebih dahulu tentukan tujuan Anda menggunakan facebook, untuk apa Anda menggunakan medsos ini, apakah hanya sekedar untuk menjalin pertemanan, untuk kepentingan bisnis, atau kepentingan lainnnya ?

Mengapa kita mesti menentukan tujuan terlebih dahulu ? karena ini akan berpengaruh kepada siapa Anda akan berteman, misal Anda menggunakan medsos ini untuk menjalin pertemanan maka Anda akan mencari kenalan-kenalan Anda, mencari orang-orang yang sudah Anda kenal sebelumnya namun putus kontak dan Anda ingin menyambungnya kembali melalui facebook

Tujuan lainnya kenapa Anda aktif di facebook misal untuk kepentingan bisnis maka baiknya Anda mencari teman-teman yang suka ataupun tertarik dengan bisnis Anda, misal bisnis Anda Hijab, maka baiknya Anda mencari teman yang suka dengan hijab ataupun mereka yang mengerti akan kewajiban memakai hijab, mengapa demikian ? tentu saja target Anda lebih tertuju pada siapa produk Anda akan dipasarkan, dan Anda lebih mudah memasarkannya karena target Anda sudah teredukasi

Lalu pertanyaanya bagaimana kita tahu kalau mereka itu adalah target market kita ?

Cara mudahnya Anda bisa kepoin postingan-postingannya, grup apa yang ia ikuti, halaman apa yang ia ikuti, dari sana Anda bisa menyimpulkan apakah mereka target market Anda atau bukan, jadi intinya Anda kenal siapa target market Anda, sehingga Anda dengan mudah memasarkan produk Anda

Agar lebih mudah dalam mencari target pertemanan Anda bisa menggunakan https://searchisback.com/

Jadi cerdas-cerdaslah dalam memilih pertemanan lebih baik pertemanan banyak dan sesuai target market Anda daripada sedikit tapi nggak sesuai target market Anda, hehehe

Selain itu mesti Anda perhatikan juga, bahwa saat ini telah banyak penyalahgunaan akun facebook, akun-akun bajakan yang mengatasnamakan orang tertentu sudah banyak berkeliaran di facebook, tentu saja tujuan akun bajakan tadi tidak lain yaitu untuk melakukan kejahatan, enteh untuk menipu, sebar hoax dan lain sebagainya

Maka perlu Anda cek dan ricek dulu sebelum Anda menyetujui pertemanan atau mencari teman, lihat postingannya kapan terakhir ia posting, cek berandanya apakah ada aktivitasnya, karena biasanya akun bajakan sangat sedikit postingannya, maka perlu waspada kepada orang yang baru saja kita kenal, apalagi melalui media sosial

Penggunaan nama dan photo orang lain tak sedikit dilakukan oleh para akun bajakan, karena tujuannya agar ia bisa mengelabui para korbannya, untuk itu jangan mudah percaya , baru kenal sudah merasa dekat nah itu yang biasanya ada maksud tertentu, hehehe

Cerdas-cerdaslah menggunakan media sosial agar kita tak menjadi korban kejahatan, bertemanlah dengan orang yang jadi target tujuan Anda menggunakan facebook dan jangan asal berteman dengan sembarang orang….

Sekian dari saya semoga bermanfaat……..

Kenapa Seminar Online GGDN di Telegram ?

Posted on

Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebihWacana dengan adanya guru import oleh pemerintah saat ini tentu bukan hanya isu belaka, guru import lebih tepatnya pertukaran guru, mungkin lebih enak kedengarannya, karena istilah import lebih sering kita dengar untuk barang bukan manusia, sejak tahun-tahun belakangan tentu sudah sering terjadi pertukaran guru, saling belajar antara guru luar negeri dengan guru dalam negeri

Namun pemilihan kata yang kurang tepat maknanya membuat salah persepsi guru import itu artinya mendatangkan guru luar untuk mengajar di dalam negeri yang secara otomatis guru dalam negeri akan digantikan, namun kalau bahasanya pertukaran guru dengan tujuan sebagai study banding maka maknanya guru dalam negeri mendapat ilmu dari guru luar sebagai pelatih agar guru dalam negeri mendapat ilmu yang belum didapatkan sebelumnya

Kembali ke tema tulisan ini, kenapa seminar online GGDN tetap menggunakan aplikasi telegram ?

Sebelumnya saya terangkan dulu ya biar nggak gagal paham, GGDN itu kependekan dari Grup Guru Dahsyat Nusantara sebuah organisasi dibawah yayasan guru nusantara yang berdiri resmi sejak 2017 silam, dan GGDN sendiri bergerak dalam peningkatan kompetensi guru, adapun kegiatan utamannya yaitu menyelenggarakan kegiatan seminar dan diklat untuk guru secara online, dan tentunya kita semua paham kenapa diadakan secara online

Sejak awal GGDN telah konsiten mengadakan seminar online baik secara gratis ataupun berbayar keduanya bisa diikuti oleh semua guru dari semua jenjang pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA semuanya ada di GGDN, anda bisa cek disini >>>>https://linktr.ee/diklatonline

Nah awalanya seminar online GGDN diadakan melalui Grup WhatsApp namun karena peserta seminar terus bertambah semantara WhatsApp sudah tidak bisa menampung pindahlah ke Aplikasi Telegram yang jauh lebih banyak bisa menampung puluhan ribu peserta, dan hingga kini peserta seminar GGDN sudah mencapai +12.400

Selain itu kami juga mengadakan live seminar melalui grup facebook, seminar live ini diadakan setiap jum’at dan sabtu namun karena terkendala jaringan internet seminar ini berjalan kurang maksimal, pernah juga kami mencoba di aplikasi hangout, team viewer dan youtube secara live namun lagi-lagi kendala signal peserta yang belum mendukung

Dari beberapa kali evaluasi akhirnya kami sepakat tetap menggunakan aplikasi telegram sebagai media seminar online kami, meskipun saat ini banyak seminar online secara live yang mencoba digalakan melalui website tertentu, bagi kami memenuhi dan mengerti kondisi peserta jauh lebih penting dibanding kami memaksakan kehendak individu

Bagi kami saat ini aplikasi telegram menjadi solusi yang tepat untuk mengadakan seminar online, selain lebih ringan dibanding secara live melalui website, meskipun keduanya punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing

Berlomba-lomba dalam kebaikan itulah prinsipnya, namun bagi kami mengerti bagaimana kebutuhan peserta jauh lebih utama dibanding mengikuti trend yang sedang berkembang

Kami menyadari bahwa di Indonesia akses internet belum mendukung tidak semua wilayah bisa menggunakan jaringan internet yang bagus dan stabil, tentu kalau di kota-kota besar sudah pasti sangat mendukung namun bagaimana dengan wilayah timur Indonesia yang masih sulit untuk dijangkau

Pemerataan ilmu mesti segera dilakukan agar semua wilayah mendapatkan hak yang sama untuk terus belajar

GGDN bukan sebuah lembaga yang dibentuk oleh dinas pendidikan, bukan pula lembaga besar yang didukung oleh beragam fasilitas pemerintah, namun GGDN dibentuk oleh para pendidik yang memiliki semangat untuk terus berbagi ilmu, modal kami hanya semangat untuk terus berkarya untuk kemajuan dunia pendidikan

Kami sadar belum bekerja secara maksimal namun dua kaki yang bergerak lebih penting dari seribu kaki yang hanya diam.

Mari bersama membangun pendidikan Indonesia yang lebih baik

NB : Yang sudah gabung ditelegram @grupgurudahsyatnusantara ngacung dong…

Diklat Online, seminar guru

Pelaut Ulung tidak Lahir dari Ombak yang Tenang

Posted on

Gambar mungkin berisi: gunung, langit, awan, luar ruangan, alam dan airSyukur Alhamdulilah, tahun ini menjadi tahun ujian besar bagi kami di GGDN (Grup Guru Dahsyat Nusantara) , tahun dimana kami terus diuji dengan banyaknya persaingan dalam penyelenggaraan seminar online pendidikan, setelah 2 tahun berlalu kami berjibaku dengan kegiatan seminar online pendidikan khususnya untuk guru, masih sedikitnya pemain dalam penyelenggaraan seminar online membuat kami merasa diatas awan, terlena dan enggan untuk berinovasi

Dengan banyaknya pemain baru apalagi dinaungi langsung oleh dinas pendidikan tentu bukan hal mudah bagi kami untuk bermain diranah ini, namun kami sudah lebih dulu dan kami mengenal dengan baik medan yang kami lalui, bagi pemain baru tentu dengan semangat yang mengebu-gebu menjadi modal utamanya seperti awal saat kami baru memulainya

Tentu kami sangat senang bahwa saat ini tugas kami untuk peningkatan komptensi guru cukup terbantu dengan datangnya pemain-pemain baru, namun disisi lain ini menjadi tantangan bagi kami untuk bisa terus didepan para pemain baru

Yang kami milki saat ini adalah modal semangat untuk terus berinovasi, karena tanpa inovasi sudah pasti kami hanya tinggal nama, apalagi para pemain baru sebagian kebanyakan berasal dari dinas pendidikan tentu mereka lebih banyak modal lebih banyak fasilitas dan pendukung lainnya

Kegiatan di GGDN sebagian besar seminarnya gratis dan sebagian kecilnya berbayar, kenapa mesti ada yang berbayar tentu kami ingin menyaring mereka-mereka yang benar-benar lebih serius dan komitmen untuk mengikuti seminar ini

Berbagai gempuran seminar gratis dari berbagai instansi tentu menjadi tantangan buat kami, kalau seminar gratis ada pesertanya itu sudah biasa nah kalau yang berbayar tentu perlu perjuangan untuk meyakinkan agar mereka mau ikut dan bukan hal yang mudah, disinilah tantangan bagi kami, kalau hanya mengadakan seminar online gratis itu sudah kami lakukan jauh sebelum mereka melakukannya, dan kami memahami bagaimana memberikan ruang special bagi mereka yang mau ikut secara berbayar

Dengan banyaknya pemain diranah ini, tentu menjadi parameter bahwa seminar online sudah banyak peminatnya dan dengan banyaknya pesaing tentu bagi kami ini sebuah keuntungan bahwa mereka membantu mensosialisasikan program seminar online

Tak semua orang suka yang berbayar begitupun sebaliknya tak semua orang suka yang gratisan, jangan sampai yang gratisan dianggap menjadi hal spele bagi mereka dan dianggap hanya biasa saja, dan masyarakat kita sudah cukup cerdas untuk memilih dan menilai mana yang berkualitas mana yang tidak, dan sudah menjadi hal umum bahwa yang berbayar bisanya punya nilai lebih daripada yang gratis

Secara logika kenapa berbayar ? tentu ada nilai lebih

Meskipun ada sebagian anggapan kenapa ikut yang berbayar kalau ada yang gratis, nah tentu ini anggapan bagi mereka yang tak bisa mengikuti yang berbayar

Bagi mereka yang sanggup akan berkata, mending ikut yang berbayar dengan kualitas yang lebih daripada yang cuma gratisan

Selain itu pemberian secara gratis secara tidak langsung akan membentuk mental gratisan, mereka bisa dapatkan tanpa pengorbanan, dan dalam jangka panjang akan berfek buruk, selalu minta yang gratis dan tidak mau berkorban

Maka mesti berimbang ada yang gratis ada yang berbayar dan masing-masing memiliki segmentasi pasar yang berbeda

Pada akhirnya pasarlah yang ujung-ujungnya menjadi penentu dalam menggambil keputusan apakah layak untuk diikuti atau tidak

Namun sekali lagi berfokuslah pada visi bukan pada persaingan…..

Berlomba-lombalah dalam kebaikan…..

 

Diklat Online, seminar guru

Terima Kasih Telah Bergabung di GGDN

Posted on Updated on

Gambar mungkin berisi: teks

Sejak kemunculan Grup Guru Dahsyat Nusantara di tahun 2016, Alhamdulilah mulai bermunculan kegiatan seminar guru yang makin hari semakin semarak, berlomba lomba dalam sebuah kebaikan, ingat banget waktu tahun 2016 silam diawal munculnya GGDN, waktu itu nama GGDN awalnya Grup Guru Dahsyat New, berbagai masukan danpertimbangan barulah diganti namanya menjadi Grup Guru Dahsyat Nusantara, sebuah wadah yang memiliki keinginan kuat dalam peningkatan kompetensi guru

Memang bukan hal mudah bagaimana diawal awal kami mesti meyakinkan para guru untuk ikut serta dalam seminar online ini, apalagi diawal kami hanya menggunakan media WhatsApp, bahwa nyinyiran yang kami terima tidaklah sedikit, mana mungkin sharing via WhatsApp bisa mencetak guru yang kreatif ?

Bagi kami ini sebuah tantangan yang mesti dilewati, biarlah waktu yang akan menjawabnya, sangat wajar bagi kami mengalami fase keraguan, karena memang kami masih baru dan belum banyak bukti yang bisa kami berikan

Teruslah berproses teruslah bergerak, biarlah hasil yang berbicara, ya perjuangan belum berakhir saat ini kami masih terus berproses, dan saat ini kami masih jauh dari kata sempurna, jalan panjang dan rintangan mesti dilewati, nikmati prosesnya aja itu yang selalu kami ucapkan

Apalagi kami bukan lembaga besar yang didanai oleh pemerintah, semua dana yang kami peroleh semuanya dari iuran peserta dan kami kelola untuk kebutuhan operasional, berat memang dari nol kami memulainya tanpa ada bantuan dari pihak manapun, kami ingin berdikari atas usaha yang kami lakukan, karena kami sadar tak mudah meyakinkan para donatur jika kami baru memulainya

Beberapa hikmah yang bisa kami ambil dari perjalanan yang kami lewati saat ini

Pertama, Milikilah Visi besar
Ya visi kami di GGDN menjadi lembaga diklat online pertama dan terbesar di Indonesia, dengan visi ini kami selalu tertantang untuk terus survive dan terus berinovasi, karena kami yakin tanpa inovasi maka itu awal dari sebuah kehancuran organisasi

Kedua, Bentuk Tim Kerja
Dan kita semua tahu kerja sendiri dengan kerja secara bersama-sama pastilah berberda, meskipun makin banyak orang pasti makin banyak masalahnya, tapi yakinlah adanya sebuah tim kerja maka akan semakin mempercepat pertumbuhan sebuah organisasi

Ketiga, Miliki Target
Ya tanpa target kita tidak memiliki semangat untuk menggapai cita-cita dimasa depan, dengan adanya target tentu akan memacu kita dan disinilah terjadinya kompetisi satu dengan yang lain

Dan tentunya masih banyak hal lain yang bisa membuat kami survive hingga saat ini dan

Alhamdulillah terus bertambah orang-orang yang bergabung di Grup Guru Dahsyat Nusantara

Terima kasih para pengurus GGDN
Terima kasih para tim GGDN
Dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu kami

Semoga GGDN bisa terus memberikan solusi dalam peningkatan kompetensi guru.

Apa yang Anda Pikirkan !

Posted on

Gambar mungkin berisi: langit, luar ruangan dan alam

Tahukah Anda sejak kemunculan jejaring sosial yang bernama Facebook di tahun 2004 hingga saat ini penggunanya sudah mencapai 2 milyar lebih atau sepertiga dari populasi orang yang ada di dunia ini, jejaring sosial yang bernama facebook ini seakan sudah menjadi tren komunikasi, bayangkan aja Anda bisa berkomunikasi dengan orang lain di berbagai belahan dunia, dengan hitungan detik semua orang yang bisa melihat postingan Anda

Bahkan facebook sendiri sering bertanya “ Apa yang Anda pikirkan “ kita diminta berpikir saat mau memposting… hehehe

Lalu apa yang Anda pikirkan ?
Ada yang hobinya posting photo-photo dirinya atau selfi untuk kesenangan
Ada yang hobinya posting kata-kata curhatan
Ada yang senang menyebarkan berita hoax
Ada yang senang share ilmu dan
Ada pula yang senang berjualan di facebook

Apapun pilhannya tentu kita punya alasannya sendiri, di Indonesia sendiri pengguna facebook aktif sudah mencapai 115 juta lebih wow…..

Apa yang Anda pikirkan ?
Anda setiap bulannya bayar wifi atau beli kuota untuk bisa mengaktifkan internet, itu artinya ada biaya bukan, kecuali Anda pakai wifi gratisan.. hehehe

Setidaknya lebih dari 50rb untuk kouta bahkan jika wifi bisa lebih dari 400rban per bulannya….

Pertanyaanya apakah ini menjadi beban bulanan atau ini menjadi modal jika Anda memang berjualan online ?

Memang negara kita dikenal dengan budaya konsumtifnya, namun setidaknya jika kita mulai berjualan online ini akan mematahkan sedikit demi sedikit budaya tersebut

Banyak yang sudah berhasil dengan berjualan online, dan tidak sedikit yang belum berhasil di dunia online ini

Tentu butuh ilmu dan strategi untuk terjuan dan berjualan di dunia online, karena akan berbeda dengan kita berjualan di dunia nyata

Di dunia nyata kita berjualan langsung bertatap muka sedangkan di dunia online lebih dominan dengan kata-kata

Tentu kita mesti membangun kepercayaan yang super jika bermain di jualan online, karena sangat wajar jika calon pembeli akan ada rasa curiga dengan orang yang belum dikenalnya

Maka kata-kata yang kita gunakan untuk beriklan sangat menentukan produk kita dilirik atau tidak oleh calon pembeli

Apa yang Anda pikirkan ?
Sementara disana sudah banyak orang yang memulai bisnis onlinenya di media sosial sementara Anda masih berpikir bagaimana caranya bulan ini bisa membeli kuota internet…hehehe

Apa yang Anda pikirkan ?
Mau posting dimedos untuk selfi saja atau mulai berjualan ?

Dah itu aja, semoga bermanfat

Diklat Online, seminar guru

Guru Level 1

Posted on

Gambar mungkin berisi: bunga, tanaman, luar ruangan dan alam

Kita sangat bersyukur akhir-akhir ini sudah mulai pergerakan guru dalam peningkatan kompetensi sudah mulai menjamur, fenomena ini tentu bukan tanpa arti, ada perjuangan yang ingin digelorakan oleh para guru, semangat yang terus meninggi bagaikan kemunculan mata air ditengah kehausan

Berbagai profesi guru, grup-grup belajar dan komunitas guru sedang marak-maraknya mengadakan berbagai seminar dan pelatihan baik secara tatap muka maupun secara online semunya memiliki tujuan untuk peningkatan kompetensi para guru

Tumbuhnya kesadaran di kalangan guru tak lepas dari perjuangan organisasi guru baik yang sudah diakui oleh pemerintah ataupun yang belum, namun semua telah berkontribusi besar dalam dunia pendidikan

Ada Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Ada Ikatan Guru Indonesia (IGI), Ada Grup Guru Dahsyat Nusantara (GGDN) dan yang lainnya, semuanya punya tujuan yang sama untuk membela hak-hak guru dan peningkatan kapasitas dirinya sebagai seorang guru

Tentu saja meskipun tujuannya sama, mereka punya caranya masing-masing, sepanjang tujuannya sama dan caranya baik, ya mesti kita dukung

Apalagi kita saat ini hidup dizaman milenial tentu dibutuhkan kolaborasi satu dengan yang lain, fokus pada persamaan bukan pada perbedaan

Biarlah mereka jalan dengan caranya masing-masing toh setiap orang juga nggak bisa dipaksakan mau ikut yang mana, tentu yang membuat dirinya nyaman itulah yang akan mereka ikuti

Tentu kita perlu bersatu dalam sebuah tujuan namun kita juga mesti toleran dengan caranya masing-masing…

Ibarat sebuah kendaraan maka penumpang mau ikut didalamnya mana yang menurut mereka nyaman, mana kendaraan yang lebih nyaman dan lebih cepat maka itulah yang akan jadi pilihan penumpang

Kita nggak bisa memaksa penumpang masuk kendaraan kita, yang mesti kita lakukan adalah membuat kendaraan kita layak ditempati oleh para penumpang sehingga mereka mau naik kendaraan kita

Apapun organisasinya tetaplah jaga persatuan, cara boleh berbeda namun tujuan tetap sama

Selamat berjuang wahai guru…

Salam dahsyat

Riswanto
CEO Grup Guru Dahsyat Nusantara

Diklat Online, seminar guru

Guruku Sayang Guruku Malang ?

Posted on

Gambar mungkin berisi: 1 orang

Iya juga sih kalau dipikir-pikir mengajar itu mesti fokus nggak boleh disambi dengan pekerjaan yang lain, tapi gimana yah, maunya begitu bisa ngajar nyaman tanpa ada kegiatan yang lain,

Namun disisi lain kebutuhan sehari-hari nggak bisa dinego, maunya sih dapat penghasilan ngajar yang bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari tapi apa boleh buat, saya sih setuju banget kalau ngajar itu mesti ikhlas, ya tentunya kalau sudah mapan pasti lebih ikhlas lagi

Realisasi pemerintah untuk mensejahterakan guru emang ada, cuma nggak semua daerah merasakan realisasi itu, nggak semua guru merasakan realisasi itu

Lalu kita harus gimana ?

Jadi ingat seorang tokoh revolusi mesir yang bernama syeikh hasan Al-Banna beliau pernah berucapa apapun profesi kamu tetaplah berniaga,

Nabi Muhammad SAW selain sebagai nabi beliau juga seorang pedagang, dan 9 sahabat beliau yang dijamin masuk syurga sebagian besar diantara mereka juga pedagang

Bahkan seorang ulama termahsyur yang bernama imam abu hanifah beliau selain sebagai ulama, guru juga sebagai pedagang

Ternyata bukan hal yang aneh kalau ada seorang guru tapi dia juga pedagang, coba Anda bayangkan aja kalau Anda sudah punya penghasilan lebih dengan berdagang dan Anda mengajar, tentu Anda lebih nyaman ngajarnya Anda nggak sibuk mikiran bulan ini dapat berapa ?
penghasilan dari ngajarnya cukup apa nggak buat biaya bulan ini ?

Tapi nyatanya tidak sedikit guru yang masih mempermasalahkan hal ini, guru nggak boleh berdagang nanti ngajarnya terbengkalai, toh nyatanya guru yang nggak berdagang juga banyak yang ngajarnya jadi terbengkalai…hehehe

Ya ternyata mindset berdagang masih menjadi barang mahal dikalangan para guru, padahal sebenarnya mereka pasti ingin hidupnya lebih berkecukupan, namun sayangnya kebijakan dari pemerintah masih jauh dari harapan itu

Sebagai seorang guru kita dituntut untuk professional namun kenyataannya tuntutan itu tak sebanding dengan biaya kecukupan bulanan, lalu kalau bukan dengan berdagang untuk mencukupi kebutuhan kita sebagai guru maka kegiatan apalagi ?

Sudah cukup banyak kita mendengar cerita seorang guru yang menderita lantaran sedikitnya upah ngajar yang diterimanya, inilah mindset yang mesti kita ubah, guru mesti mandiri, guru mesti punya kompetensi

Sekarang zamannya era globalisasi guru tak cukup hanya memiliki kompetensi namun ia harus memiliki mindset sebagai seorang wirausaha

Kalau kita belum bisa memutus rantai kemiskinan bangsa ini sudah cukup bagi kita mengajarkan konsep kewirausahaan kepada anak didik kita

Mereka hidup dizaman dimana serangan global industri asing masuk ke negeri ini, mental-mental pengusaha mesti dilatih, mesti mereka miliki, jangan sampai mereka nantinya menjadi kuli dinegeri sendiri

Bayangkan saja, seorang guru punya karya misalnya buku yang ia cetak namun karena ia tak memiliki mental sebagai pengusaha pasti bingung nih buku bagaiman jualnya, hehehe

Ya Guru tak hanya mesti memiliki kompetensi tapi ia juga mesti memiliki mindset seorang pengusaha, dengan dua modal ini menjadi kekuatan guru untuk mencapai diatas rata-rata kebanyakan guru lainnya…

Wallahu’alam Bishowab

Silahkan jika ada tanggapan…. hehehe

 

Diklat Online, seminar guru