Sekolah Untuk Bodoh

Posted on

kelulusan-2
Semakin maraknya tindak kriminalitas yang dilakukan oleh sebagian pelajar dari mulai tingakat sekolah dasar (SD) hingga sampai mahasiswa, belum lama kita dikejutkan dengan berita dari kalimantan barat tentang kenakalan anak Sd yang kedapatan sedang pesta lem di kawasan Taman Burung , selain itu polisi juga menciduk sepasang remaja yang sedang bermesraan di areal semak belukar Taman Burung Singkawang, Sebanyak 25 anak ini terdiri dari 20 anak laki-laki dan 5 wanita, mirisnya mereka ini masih SD, selain itu, petugas juga dikejutkan dengan temuan sebuah tas dari salah satu anak sekolah dasar yang berisikan alat kontrasepsi siap pakai. (Merdeka.com)

Belum lagi kasus yang menimpa siswi sekolah menengah pertama 5 satu atap padang ulak Tanding, Kabupaten Rejanglebong yang bernama Yuyun, (Pada 2 April 2016) ia menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan keji, Aksi keji tersebut dilakukan oleh 14 orang, 2 diantaranya tercatat sebagai siswa SMP.

Selain itu kita juga dikagetkan dengan beredarnya foto-foto aksi coret-mencoret baju yang dilakukan oleh siswa/i SMA untuk merayakan kelulusan, bukan hanya itu, beberapa foto bahkan menunjukan mereka berpakaian ketat dan cenderung vulgar (Solopos.com) senin 11/4/2016.

Inilah realita pendidikan kita saat itu, lalu pertanyaannya siapa yang mau bertanggung jawab atas kejadian ini ? sebagian kalangan mempertanyakan peran guru sebagai aktor dari pendidikan, namun kenyataanya berapa banyak kasus yang menyudutkan guru sampai ada guru yang dipenjara hanya karena mencubit siswanya, ini yang terjadi pada guru bidang studi biologi SMPN 1 Bantaeng yang bernama Nurmayani, ia menjadi tahanan titipan kejaksaan negeri bantaeng di rutan. (Tribunnews.com) 17 Mei 2016

Mari kita simak bagaimana ospek saat Masa Orientasi (MOS) yang terjadi di sebagian sekolah di negeri ini seperti dilansir oleh Hotmagz.com, siswa baru diminta untuk berpakain seperti orang gila, didandani seperti alien, Pelecehan, Kekerasan, Ciuman sesama jenis, menggigit sandal dan sampah, Perilaku tidak senonoh, Perpeloncoan bahkan sampai ada yang meninggal.

Lalu mari kita tengok bagaimana kurikulum 2013 yang katanya kurikulum berkaraktek yang diberlakukan di negeri in.
Pada saat sesi tanya jawab kapsul waktu indonesia 2085 yang dilaksanakan di wantilan DPRD Provinsi Bali, Denpasar, Sabtu (14/11/2015) siang ada pertanyaan dari seorang siswi SMK kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Rasyid Basweda, Desi siswi SMKN 4 Denpasar mempertanyakan kurikulum 2013 yang baru, yang membuat mereka terbebani dengan masih diberlakukannya kurikulum tersebut. “ Pak menteri, mengapa kurikulum 2013 masih digunakan, kan kita terbebani dengan kurikulum 2013, tolong dong bapak kasih tahu apa keuntungan kurikulum 2013.” Tanya disambut dengan riuh dari seluruh siswa yang hadir, serasa pertanyaan mereka diwakili oleh perempuan berusia 15 tahun itu. Sembari tersenyum mendengar keluh kesah dari siswa SMKN 4 Denpasar tersebut, Anies Baswedan mengatakan bahwa bukan hanya dikalangan siswa, bahkan dirinya juga merasa bingung terkait masih diberlakukannya kurikulum tersebut.

Dari berbagaai permasalahan tersebut semua pihak tak ada satupun yang mau bertanggung jawab, orang tua mempertanyakan peran guru, sedangkan guru mempertanyakan pemerintah dalam memberlakukan kurikulum yang masih membingungkan.

Bukan saja memperihatinkan kasus kenakalan dan kejahatan seksual yang dilakukan oleh anak didik namun jauh lebih parah lagi bahwa generasi bangsa in telah diambang kehancuran moral, kalau saja dalam urusan kurikulum masih membingungkan bagaimana untuk mendidik anak bangsa.

Akhirnya sekolah untuk bodoh bukan hanya sekedar sindirian namun akan benar-benar menjadi sebuah kenyataan, kalau keadaan ini tidak segera dicarikan solusinya maka tunggulah saat kehancuran generasi bangsa ini yang tak lama lagi. Nauzubillahi min Zalik

Tinggalkan komentar